Wednesday, December 28, 2011 By: Rockclimbing

Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan

Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan
persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan
perjalanan berarti merencanakan kegagalan dalam suatu perjalanan.
Banyak orang yang mendapat kecelakaan saat melakukan perjalanan
karena mereka tidak mempersiapkan rencana perjalanan dengan baik. Jadi apa
saja persiapan yang harus dilakukan bagi seorang penggiat alam terbuka? kema
mpuan yang harus dimiliki oleh seorang penggiat alam bebas, yaitu :

1. Fisik dan Kondisi Kesehatan.
Pendakian gunung bukanlah sebuah piknik yang ringan. Kemampuan fisik
dan kondisi kesehatan yang prima sangat dibutuhkan. Sebelum melakukan
pendakian pastikan bahwa kondisi fisik dan kesehatan anda baik. Lakukan
latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan stamina jauh-jauh hari sebelum
pendakian. Jogging, berenang, atau bersepeda secarqa taratur sangat membantu
meningkatkan stamina.
2. Perlengkapan. Persiapkan perlengkapan sesuai yang dibutuhkan.
Untuk pendakian yang singkat, tanpa bermalam misalnya, tentu saja
perlengkapannya lebih sederhana dibandingkan pendakian yang memakan
waktu berhari-hari, apalagi yang melewati daerah perbukitan tinggi yang dingin.
Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:
- 1 pasang pakaian perjalanan, 1 pasang pakaian untuk tidur dan 1 pasang
pakaiancadangan (selalu dijaga tetap kering). Jenis pakaian pilih yang cepat
kering, ringan, kuat dan hangat.
- Jacket dingin.
- Topi rimba.
- Jacket hujan/Jas hujan/ponco. Bawa yang waerproof.
- Kaos tangan.
- Kaos kaki wool 2 pasang.
- Obat-obat pribadi. Penyakit yang khusus kadang hanya diri kita yang tahu.
- Kantong tidur.
- Kantong plastik besar untuk menyimpan semua pakaian/perlengkapan tetap
kering.
- Alat masak dan Kompor.
- Peta dan Kompas.
- Tenda
3. BahanMakanan.
Persiapkan bahan makanan secukupnya, jangan berlebih namun juga jangan
sampai kurang. Perhitungkan lama anda pergi. Pilihlah jenis makanan yang
dapat langsung dimakan dan mempunyai kalori yang tinggi. Hindari makanan
yang harus dimasak dan membutuhkan bahan bakar berlebih. Ingat makin
banyak membawa bahan bakar atau bahan makanan mentah beban anda akan
makin berat dan tidak efektif. Jenis makanan yang praktis misalnya: power bar,
coklat, biskuit, permen, Mie instan, kurma, dll.
4. Perijinan.
Perijinan atau surat identitas lainnya sangat perlu, apalagi jika kita akan
melalui daerah tertentu yang dianggap daerah berbahaya. Kordinasi dengan
pemegang otoritas/petugas sangat perlu sekaligus untuk memperoleh informasi
penting yang bermanfaat dan mungkin saja berhubungan dengan rencana
perjalanan.
5. Rute Perjalanan.
Pastikan bahwa rute yang akan ditempuh aman dan menyenangkan. Pelajari
rute itu sehingga anda siap dengan kemungkinan yang akan terjadi. Jika anda
pergi dengan tim, alangkah baiknya jika salah satu anggota tim anda pernah
melalui rute tersebut. Tinggalkan pesan kepada teman atau klub anda rencana
perjalanan anda meliputi rute, anggota tim, dan lama perjalanan. Informasi ini
penting, siapa tahu anda butuh bantuan!
6. Perlengkapan P3K.
Perlengkapan P3K sangat penting. Perlengkapan ini dapat menyelamatkan
nyawa anda sementara sebelum mendapat perawatan intensif. Kemampuan
menangani keadaan darurat harus dimiliki oleh setiap anggota tim.
7. Perhatikan Cuaca.
Keadaan cuaca saat akan berangkat mungkin saja berbeda ketika anda sudah
berada ditengah perjalanan. Jika cuaca makin memburuk, misalnya hujan badai
dan berangin keras, berlindunglah sampai cuaca membaik. Tetapi jika keadaan
makin memburuk segera putuskan untuk berbalik agar keadaan tidak menjadi
lebih buruk. Hujan badai, dan dingin akan cepat membuat kemampuan fisik
seseorang turun dengan drastis. Jangan malu untuk membatalkan niat anda.
Lebih baik gagal mencapai puncak dari pada konyol.
8. Radio/HT/HP.
Radio telekomunikasi sangat penting untuk berhubungan dengan pihak luar,
sayangnya ada beberapa tempat/gunung yang justru melarang seseorang
membawa perlengkapan radio telekomunikasi/HT. Jika anda membawanya,
gunakanlah hanya untuk keperluan darurat sekaligus untuk menghemat baterai.
Handphone bisa saja dibawa, tetapi persoalannya adalah jangkauan transmisi
dan kekuatan baterai.
Selain keindahan, alam terbuka juga menyajikan bahaya yang selalu
mengintai setiap saat. Bahaya yang biasanya terjadi dapat dikategorikan menjadi
dua kategori, yaitu :
1. Bahaya subyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di bawah kendali
manusia. Contohnya : pemilihan alat yang salah, penguasaan penggunaan
perlengkapan yang dibawa kurang, pemilihanjenis perjalanan yang tidak
tepat, perhitungan logistik (bekal) yang salah, mengajak teman yang
kurang berpengalaman, dan lainnya. Intinya bahaya subyektif
diakibatkan oleh kecerobohan manusia.
2. Bahaya obyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di luar kendali
manusia. Contohnya : badai, banjir, panas, dan lainya. Seorang petualang
yang baik seyogyanya mengetahui kondisi alam yang akan diarungi
sebelum melakukan perjalanan.
1.1 Perlengkapan Dasar
1. Sepatu
Sepatu yang digunakan di dalam kegiatan alam bebas mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri tergantung dari kegiatan yang dilakukan.
Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang dapat melindungi
sendi dan jari kaki hingga mata kaki.
Kulit sepatu yang baik adalah yang tebal dan tidak mudah sobek
apabila terkena duri. Bagian depannya haruslah kuat hingga dapat
melindungi jari kaki apabila terbentur batu. (tidak dianjurkan untuk
memakai sepatu pekerja tambang yang pada bagian depannya dilapisi
baja, ini akan memberatkan dan akan merusak kaki apabila terjadi
perubahan suhu. Sol yang baik adalah yang dapat menggigit ke segala
arah.
Sepatu ABRI cukup baik untuk dipergunakan di dalam medan
hutan gunung. Dengan dimodifikasi tambahan insole (alas tambahan di
dalam sepatu) sehingga sepatu nyaman dipakai.
2. Kaus Kaki
Yang perlu diperhatikan dalam memilih kaus kaki adalah dapat
melindungi kaki kita dari gesekan langsung dengan sepatu yang dapat
menimbulkan lecet. Dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
Biasanya terbuat dari katun atau wool. Sesuaikanlah ketebalan dan
panjang kaus kaki dengan keperluan. Untuk daerah yang dingin dapat
memakai dua lapis kaus kaki. Bagian dalamnya mamakai kaus kaki yang
terbuat dari bahan katun dan bagian luarnya memakai dari bahan wool.
3. Celana Lapangan
Yang perlu diperhatikan adalah celana haruslah kuat, lembut,
ringan dan praktis. Modelnya haruslah tidak mengganggu gerakan kaki
sewaktu berjalan, artinya celana harus sedikit longgar. Dan bahan celana
lapangan yang baik adalah bahan yang kuat dan menyerap keringat juga
mudah kering apabila terkena basah. Oleh karena itu bahan yang paling
baik dijadikan celana lapangan adalah bahan katun yang baik yang
ditenun dengan teknik ripstop, sehingga apabila sobek, sobekan tidak
akan memanjang.
4. Baju Lapangan
Prinsipnya sama dengan celana lapangan, harus kuat, ringan,
mudah kering dan tidak mengganggu pergerakan. Baju lapangan yang
dianjurkan adalah yang berlengan panjang, sehingga dapat melindungi
kulit lengan dari panas atau binatang.
5. Topi Lapangan
Selain untuk melindungi kepala dari panas, topi yang baik juga
harus dapat melindungi kepala klita dari duri dan binatang. Jadi topi
yang dianjurkan adalah topi rimba atau semacam topi jepang. Selain itu
bentuk topi jangan terlalu lebar, karena dapat menghalangi pergerakan
kita apabila kita berjalan diantara semak-semak.
6. Sarung Tangan
Sarung tangan yang baik adalah sarung tangan yang melindungi
tangan kita dari duri dan binatang. Oleh karena itu bahannya harus kuat
tetapi lentur, sehingga pergerakan tangan tidak terganggu. Untuk
keperluan tidur sarung tangan yang baik adalah sarung tangan yang
dapat menahan dingin, seperti sarung tangan wool.
7. Ransel
Ransel yang baik adalah ransel yang ringan, kuat, nyaman dipakai,
dan praktis. Ransel haruslah terbuat bahan yang waterproof, sehingga
apabila terkena air ransel tidak akan bertambah berat. Dianjurkan agar
memilih ransel yang memiliki rangka. Ini akan membantu untuk
membagi beban ransel ke seluruh tubuh ransel.
8. Lampu Senter
Lampu senter yang baik adalah lampu senter yang kuat (dilapisi
karet) dan waterproof. Lalu jangan lupa untuk membawa baterai dan
lampu cadangan.
9. Peluit
Peluit merupakan alat yang dapat digunakan untuk melakukan
komunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh. Peluit yang baik
adalah peluit yang menghasilkan frekuensi suara yang tetap, jadi tidak
tergantung oleh kuat tidaknya orang meniup peluit itu. Peluit ini terkenal
dengan nama peluit pramuka.
10. Pisau
Pisau adalah alat penting yang dapat membantu di dalam setiap
kegiatan. Oleh karena itu pisau haruslah kuat, tajam dan tidak mudah
patah. Bentuk pisau bermacam-macam sesuai dengan fungsinya masingmasing.
Untuk sebuah perjalanan sebaiknya membawa dua jenis pisau,
yaitu pisau lipat untuk keperluan sehari-hari dan golok tebas sebagai
teman dalam melakukan perjalanan.
11. Veldples
Veldples adalah alat penampung air yang kuat, terbuat dari plastik
dan dibungkus oleh kain katun yang kuat. Biasanya dilengkapi oleh gelas
alumunium.
12. Misting
Misting adalah peralatan masak yang terdiri dari tiga buah panci
kecil. Sangat praktis digunakan dalam melakukan perjalanan. Terbuat
dari bahan alumunium, dan sangat cocok untuk memasak air ataupun
nasi.
13. Kompor Lapangan
Kompor kecil yang terbuat dari besi dan dapat dilipat sehingga
praktis dibawa kemana-mana. Bahan bakar kompor ini adalah paraffin.
14. Ponco
Selain dapat melindungi tubuh kita dari hujan dan dingin sewaktu
berjalan, ponco dapat digunakan untuk membuat bivoack. Ponco yang
baik adalah ponco ABRI, karena terbuat dari bahan yang kuat dan
mempunyai ring di bagian tepinya untuk mengikat tali.
1.2 Persiapan Perjalanan
Sebelum mengikuti Pendidikan Dasar GPA, kita perlu mempersiapkan
segala hal yang dapat memperlancar perjalanan kita. Seperti :
1. Peralatan
2. Perbekalan
3. Latihan materi
4. Latihan fisik
5. Biaya
6. Perizinan kepada orang tua

0 comments:

Post a Comment

Followers